2022
Wagelaseh, post terakhir yang saya tulis itu di tahun 2017. Tahun-tahun itu sepertinya saya dalam fase menikmati hidup tanpa banyak berpikir mendalam. Benar-benar enjoying life tanpa banyak merefleksikan hidup dalam aktivitas menulis. Mungkin juga karena sejak tahun 2016-an beban pikiran begitu banyak (dan di tahun 2020 tambah banyak karena hal yang kita ketahui bersama: pandemi … Continue reading
Aging
Dulu saya berpikir bahwa punya mata sipit itu perlu diatasi karena tidak menguntungkan. Pertama, sering dibercandai, “Bangun, bangun! Belum bangun aja, hehehehehe…,” karena memang selalu terlihat tidak melek. Saya tidak tersinggung juga sih; saya malah ikut tertawa. Kedua, ada beberapa orang yang dengan tulus dan polos bertanya, “Les, kamu ngeliatnya gimana? Keliatan gak yang di … Continue reading
Mengenal Diri Itu Tidak Instan
Anak itu saya wawancara kemarin. Dia salah satu mahasiswi pendaftar yang berminat menjadi panitia acara tahunan kantor saya. Hal yang membuat saya tertarik menceritakannya adalah pertanyaan yang dia ajukan saat diwawancara. Agar pembaca lebih memahami situasinya, perkenankan saya untuk menyampaikan sedikit pengantar. Wawancara yang saya lakukan standar saja. Pertama mahasiswa/mahasiswi yang diwawancara diverifikasi terlebih dulu … Continue reading
A Gentle Reminder
Last night I went out to buy dinner in Dago. By the time I arrived on Kedai Mie, I saw a scavenger walk passed by. He wore no sandals or shoes. He carried a big sack on his right shoulder. It was 8.48 pm. I was going to buy dinner, he was still scavenging. I … Continue reading
Bahasa Kita Menentukan Dunia Kita
“Dalam bahasa Inggris, bila saya memecahkan cangkir, bahkan bila saya tidak sengaja, maka Anda akan berkata, ‘Dia memecahkan cangkir.’ Dua hal yang berbeda, dikategorikan dalam satu kejadian yang sama secara tata bahasa. Namun, dalam bahasa Spanyol dan bahasa Jepang, niat itu penting.” Demikian ungkap Boroditsky. “Bila seseorang sengaja memecahkan cangkir, akan ada kata kerja khusus … Continue reading
Tukang Ramal
19 September 2010 Sewaktu SMA, saya pernah sempat dipanggil ‘tukang ramal’ oleh beberapa teman dekat saya. Sebutan itu muncul lantaran waktu itu saya sedang hobi-hobinya dengan pseudo-science yang bernama palm-reading. Dengan mudah teman saya akan mengulurkan telapak tangan mereka, lalu saya lihat garis tangannya. Mereka juga sama penasarannya dengan saya tentang membaca garis tangan itu. … Continue reading
Relativitas Nilai Uang: Sebuah Kisah Pribadi
Pengantar: Saya iseng membuka catatan-catatan lama. Kemudian saya menemukan catatan ini, berisi cerita waktu jaman mahasiswa dan masih susah dulu, hehe. Catatan ini sudah saya publikasikan di FB tanggal 18 Nopember 2012. Saya publikasikan juga di sini, berikut komentar-komentar yang saya terima di FB… So, please kindly enjoy! —————— 12 Juni 2005 Di tengah kuliah … Continue reading
The Way You Made Me Feel
People will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel. ~Maya Angelou 28 Desember 2005 Gara-gara baca blognya Ikram, saya jadi inget pengalaman di bank Mandiri waktu mau buka tabungan… Saya baru-baru ini dari Simprug. Itu loh, daerah di deket Pondok Hijau di … Continue reading